PURBALINGGA- Potensi wisata di desa Panusupan Kecamatan Rembang diantaranya adalah wisata religi situs Ardi Lawet dan juga wisata curug Karang akan segera dibenahi. Berbagai kegiatan pendukung salah satunya adalah pembangunan jalan raya Panusupan yang telah masuk progres APBD tahun 2019 dan tinggal menunggu proses lelang selesai.

Terkait pembangunan jalan di desa Panusupan, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM menginstruksikan kepada pihak terkait yakni DPU PR dan juga Bapelitbangda Kab Purbalingga untuk segera menyelesaikan proses lelang yang sedang berjalan sehingga pada tahun 2019 desa Panusupan telah miliki jalan yang bagus. Selain mengutamakan pembangunan insfrastruktur jalan, Bupati juga meminta kepada Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kab Purbalingga agar situs Ardi Lawet dijadikan seperti wisata religi makam Sunan Muria yang bisa dijangkau kendaraan bermotor walaupun jalanannya menanjak terjal. Bupati mengungkapkan keinginannya tersebut saat taraweh keliling Pemkab Purbalingga di Masjid Jenderal Soedirman Desa Panusupan Rembang.

“Pengembangan wisata di Panusupan ini menjadi PR besar Pemkab Purbalingga karena merupakan aset Purbalingga yang luar biasa, mudah-mudahan proses lelang cepat selesai, langsung digarap sehingga masyarakat Panusupan miliki jalan bagus di tahun 2019 ini,” kata Bupati Dyah H Pratiwi, Jum’at (17/5).

Sedangkan untuk potensi wisata curug Karang, Bupati meminta agar pembangunan akses jalan menuju lokasi curug yang masih menjadi permasalahan dapat direalisasikan dengan memasukkan kegiatannya pada program TMMD. Dirinya menyatakan akan memasukkan pembangunan jalan Panusupan ini pada anggaran perubahan 2019, apabila belum selesai maka akan dimasukan salah satu prioritas di tahun 2020.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Dyah H Pratiwi didampingi suami Rizal Diansyah SE dan juga pimpinan OPD yang mengikuti kegiatan tarling menyerahkan bantuan untuk takmir masjid berupa 1 unit genset, sarana ibadah dan juga dana operasional masjid Rp 10 juta. Bantuan juga diberikan untuk para korban bencana alam dan juga orang dengan kecacatan berat (ODKB) di wilayah Kec Rembang.

Sementara Camat Rembang Drs Suroto MSi menyampaikan, kondisi Rembang aman dan kondusif, penyelenggaraan pemerintahan pembangunan dan kemasyarakatan berjalan baik. Suroto mengatakan kegiatan-kegiatan di 12 Desa berjalan baik walaupun pada kegiatan penyerapan anggaran dana desa baru akan diselesaikan oleh para Kepala Desa pada bulan Mei ini. Terimakasih disampaikannya kepada Pemkab Purbalingga yang tetap berkomitmen menjadikan Rembang sebagai salah satu kota di Purbalingga. Suroto juga mengungkapkan, anggaran pembangunan untuk Kec Rembang pada APBD tahun 2019 tercatat Rp 13 miliar yang digunakan untuk 8 paket kegiatan pembangunan.

“Paket kegiatan pembangunan fisik jalan, jembatan dan juga sarana pengairan di Kecamatan Rembang mencapai Rp 13 miliar, sasaran fisiknya diantaranya adalah pembangunan jalan pertigaan Rajawana Panusupan dan juga jalan raya Rajawana-Makam-Bantarbarang. Mudah-mudahan tagline Rembang makin kumandang mocer kotane makmur wargane dapat terwujud,” kata Suroto.

Dalam kesempatan lainnya, Ketua MUI Purbalingga KH Roghib Abdurrahman menyampaikan tausiahnya tentang barokah yang dapat berada dimana saja karena barokah adalah pasukan rahasia yang diturunkan oleh Allah SWT dan hadir karena diutus oleh-NYA untuk mendatangi orang-orang yang dikehendakinya. Menurutnya, sebagai makhluk-NYA hendaknya kita senantiasa berusaha meningkatkan iman dan takwa dengan berbagai upaya membuka datangnya barokah baik dari langit maupun dari bumi.

“Yang harus kita lakukan adalah menjaga ketakwaan kita sehingga Allah SWT akan menurunkan barokahnya untuk selalu bersama kita, andaikan ada pada harta rejeki kita, maka kita berharap harta kita akan meningkat kualitas dan kuantitasnya, andaikan pada anak cucu kita maka keturunan kita akan menjadi anak soleh dan solehah, dan andaikan barokah berada pada waktu umur kita maka kita berharap umur kita akan semakin produktif, berdaya guna bermanfaat bagi orang lain dan andaikan barokah ada pada hati kita maka apapun yang akan terjadi kita akan selalu bahagia,” kata KH Roghib. (t/ humpro2019)